Dalam pekerjaan konstruksi beton kita sering mendengar kata bekisting, bagi yang bekerja dibidang teknik sipil (struktural) mungkin tidak asing lagi dengan bekisting dan sudah tahu jenis, wujud dan bentuk bekisting itu seperti apa.
Namun bagi orang awam dalam hal pekerjaan konstruksi beton mungkin belum mendengar atau mengetahui bekisting baik dari jenis, wujud dan bentuknya. Untuk itu berikut penjelasanya.
Pengertian Bekisting
Bekisting adalah media untuk mencetak beton dalam pekerjaan konstruksi beton, yang berguna untuk menahan beton yang dituang agar sesuai dengan bentuk yang di inginkan.
Fungsi bekisting dalam sebuah pekerjaan konstruksi beton
- Mempermudah pekerjan pengecoran dalam konstruksi beton
- Sebagai pembentuk konstruksi beton.
- Menahan beban dari spesi beton yang belum kerin atau mengeras.
- Dapat dipindahkan dengan mudah untuk pekerjaan pengecoran berikutnya tanpa merusak konstruksi beton sebelumnya.
Jenis-Jenis Bekisting
Bekisting dibedakan kedalam beberapa jenis menurut material pembentuknya antara lain:
- Bekisting Konvensional
- Bekisting Semi Sistem (Knock Down)
- Bekisting Sitem (Peri)
- Bekisting Aluminium
- Bekisting Fiberglass
1. Bekisting Konvensional
Bekisting konvensional terbuat dari kayu dan triplek |
Bekisting konvensional atau juga disebut bekisting tradisional adalah bekisting yang terbuat dari papan kayu dan balok kayu.
Bekisting jenis ini masih sering dijumpai pada pekerjan konstruksi kecil dan sedang saat ini seperti rumah dan gedung.
Keunggulan bekisting konvensional
- Bahan pembuatanya mudah didapatkan.
- Harga murah
- Tidak membutuhkan pekerja yang memiliki kemampuan khusus untuk pemasangan dan pembongkaranya.
- Bentuk ukuranya dapat diubah-ubah dengan mudah.
Kekurangan bekisting konvensional
- Tidak tahan lama dan tidak dapat dipakai berulang-ulang kali karena terbuat dari material kayu.
- Membutuhkan waktu pemasangan dan pembongkaran bekisting yang lama.
- Menghasilkan sampah kayu dan paku apabila sudah tidak dapat digunakan lagi.
- Bentuk kurang rapih atau tidak presisi.
2. Bekisting Semi Sistem (Knock Down)
Bekisting semi sistem (knock down) |
Bekisting semi sistem (Knock Down) adalah bekistin yang terbuat dari plat besi baja atau besi hollow.
Bekisting semi sistem (Knock Down) ini akan menghasilkan bentuk beton yang lebih presisi jika dibandingkan bekisting konensional.
Bekisting ini juga dapat digunakan berulang kali tetapi bentuk dan ukuranya tidak dapat diubah. Penggunaan bekisting jenis ini dirancang untuk satu proyek yang ukuran-ukuranya disesuaikan dengan bentuk beton yang diinginkan.
Keunggulan bekisting semi sistem (knock down)
- Tahan lama sehinggah dapat digunakan secara berulang kali sampai pekerjaan selesai.
- Lebih mudah dan cepat dalam pemasangan dan pembongkaran.
- Meminimalisir tenaga kerja jika dibandingkan dengan pekerjaan yang menggunakan bekisting konvensional.
- Menghasilkan bentuk beton yang rapih dan presisi.
- Mudah di dapatkan, baik melaui pemesanan pabrik maupun dari jasa penyewaan yang sudah banyak saat ini.
Kekurangan bekisting semi sistem (knock down)
- Bentuk ukuran tidak dapat diubah-ubah karena ukuranya telah dirancang khusus.
- Harga lebih mahal dibandingkan bekisting konvensional.
- Sering melakukan perawatan untuk mencegah karat dan kropos karena menggunakan material besi.
3. Bekisting Sitem (PERI)
Bekisting sitem (PERI) |
Bekisting Sitem (PERI) merupakan bekisting yang terbuat dari komponen-komponen baja sehingga dapat digunakan berulang-ulang kali.
Bekisting jenis ini dapat digunakan pada banyak pekerjaan seperti panel terowongan, dan untuk beton pre-cast atau pra cetak.
Keunggulan bekisting sitem (PERI)
- Mudah didapatkan, karena saat ini sudah banyak jasa penyewaan bekisting sitem (PERI).
- Dapat dipakai berulang kali.
- Menghasilkan kualitas pengecoran yang baik.
- Dapat digunakan pada pekerjaan konstruksi beton yang besar.
Kekurangan bekisting sitem (PERI)
- Harga mahal.
- Membutuhkan pekerja yang ahli dan alat berat dalam pemasangan dan pembongkaranya.
- Sering melakukan perawatan untuk mencegah karat dan kropos karena menggunakan material besi.
4. Bekisting Aluminium
Bekisting aluminium |
Bekisting Aluminium merupakan bekisting yang terbuat dari aluminium dan masih asing di pasaran konstruksi Indonesia saat ini.
Penggunaan bekisting jenis ini di Indonesia masih membutuhkan identifikasi resiko dan untung rugi dalam penggunaanya.
Penggunaan Bekisting Aluminium cocok untuk bangunan bertingkat tinggi dengan lantai yang luas dan bentuk ukuran beton yang sama.
Keunggulan bekisting aluminium
- Harga murah.
- Penggunaan bekisting ini dapat mengurangi waktu dan tenaga kerja untuk pemasangan dan pembongkaranya.
- Kualitas beton yang dihasilkan baik serta permukaan beton yang dihasilkan lebih halus.
- Tidak karat/korosi dibandingkan baja
Kekurangan bekisting aluminium
- Membutuhkan tenaga kerja yang ahli dan berpengalaman dalam bekisting aluminium.
5. Bekisting Fiberglass
Bekisting fiberglass |
Keunggulan bekisting fiberglass
- Tahan lama (tidak mudah berkarat dibanding material baja)
- Ramah lingkungan, ringan, dan mudah dibersikan.
- Tidak memakan waktu pekerjaan finishing.
- Menghasilkan beton yang berkualitas, kuat, presisi baik dari segi ukuran, kerataan, dan kesikuan.
- Dapat digunakan berulang kali.
Kekuranga bekisting fiberglass
- Harga mahal