Bahan perkerasan jalan raya yang sering digunakan ada dua yaitu aspal dan beton. Dari kedua jenis bahan pembentuk badan jalan tersebut apa saja kelebihan dan kekuranganya masing-masing? Berikut penjelasanya.
Kelebihan dan kekurangan dari beton dan aspal untuk jalan raya.
Jalan Beton
Jalan beton |
Kelebihanan jalan beton
- Mampu menahan beban yang berat dari kendaraan-kendaraan besar.
- Tidak mudah rusak oleh banjir dan genangan air.
- Pemeliharaan tidak sesering jalan aspal.
- Material untuk jalan beton mudah didapatkan.
- Dapat digunakan langsung pada struktur tanah apapun tanpa harus memperbaiki struktur tanah dari awal.
Kekurangan jalan beton
- Untuk mendapatkan jalan beton berkualitas baik, biaya yang dikelurkan lebih mahal, karena jalan beton biasanya ditujukan untuk kendaraan bermuatan berat.
- Warna beton yang monoton menjadikan ssusana jalan gersang.
- Walaupun pemeliharaanya tidak sering, tetapi akan membutuhkan biaya yang besar dan waktu yang lama, karena akan memebongkar semua strukturnya.
Jalan Aspal
Jalan aspal |
Kelebihan jalan aspal
- Baik digunakan untuk jalur lalulintas kendaraan ringan.
- Biaya pembuatan lebih murah dibandingkan jalan beton.
- Mudah dalam pemeliharaan, karena jika rusak cukup diperbaiki bagian yang rusak saja tanpa membongkar keseluruhan struktur dan tidak mempengaruhi elevasi permukaan jalan, sehingga tidak mengganggu lalu lintas.
- Warna tidak monoton dan permukaan yan lebih halus.
Kekurangan jalan aspal
- Mudah rusak oleh genangan air dan banjir sehingga konstruksi jalan aspal diharuskan memiliki saluran drainase disampingnya.
- Dalam pembuatan jalan aspal struktur tanah perlu diperbaiki dengan cara ditimbun atau ditimpa olen sirtu dan agregat.
- Walaupun biaya pembutan dan pemeliharanya mudah, namun jalan aspal akan membutuhkan pemeliharaan yang sering dilakukan dibanding jalan beton.
Oleh karena itu para perencana pembangunan jalan akan memilih bahan pembuat jalan berdasarkan fungsi dan kegunaan jalan tersebut nanti.
Jika merencanakan pembangunan jalan untuk kendaraan berat seperti dari pertambangan ke pabrik maka gunakan bahan beton, sedangkan untuk lalu lintas perkotaan yang minim kendaraan berat maka gunakan bahan aspal.