Drainase bawah permukaan tanah (Foto: eco-business.com) |
Drainase memiliki banyak jenis yang dilihat dari berbagai aspek. Jenis-jenis saluran drainase dapat dibedakan sebagai berikut:
1. Menurut Sejarah Terbentuknya
Drainase menurut sejarahnya terbentuk dari berbagai cara, menurut H. A Halim Hasmar (Hasmar, 2011) drainase terbentuknya secara alami (Natural Drainage) dan drainase buatan (Artificial Drainage).
- Drainase Alami (Natural Drainage); drainase yang terbentuk secara alami dan tidak terdapat bangunan penunjang seperti bangunan pelimpah, pasangan batu/beton, gorong-gorong, dan lainnya. Saluran ini terbentuk oleh gerusan air bergerak karena adanya gravitasi yang terjadi secara terus menerus yang kemudian membentuk jalan air permanen seperti sungai.
- Drainase Buatan (Artificial Drainage); drainase yang dibuat dengan maksud dan tujuan tertentu sehingga memerlukan bangunan khusus seperti pasangan batu/beton, gorong-gorong, atau pipa.
2. Menurut Letak Bangunanya
Drainase menurut letak bangunannya terbagi dalam beberapa bentuk. Berikut ini bentuk drainase menurut letak bangunannya:
- Drainase Permukaan Tanah (Surface Drainage); saluran yang berada di atas permukaan tanah yang berfungsi mengalirkan air limpasan permukaan. Analisa aliranya merupakan analisa Open Channel Flow.
- Drainase Bawah Permukaan Tanah (Sub Surface Drainage); saluran yang bertujuan mengalirkan air limpasan permukaan melalui media di bawah tanah (pipa) karena alasan tertentu.
3. Menurut Fungsinya
Drainase berfungsi untuk mengalirkan air limpasan dari tempat yang tinggi ke tempat yang rendah, berikut ini jenis drainase menurut fungsinya:
- Drainase Single Purpose; saluran yang berfungsi mengalirkan satu jenis air buangan saja, misalnya air hujan atau air buangan lainya.
- Drainase Multi Purpose; saluran yang berfungsi mengalirkan beberapa jenis air buangan baik secara bercampur ataupun bergantian, misalnya air buangan rumah tangga dan air hujan secara bersamaan.
4. Menurut Konstruksinya
Dalam merancang sistem drainase terlebih dahulu harus diketahui jenis konstruksinya, berikut ini adalah jenis drainase menurut kostruksinya:
- Saluran Terbuka; saluran yang kostruksi bagian atasnya terbuka dan berhubungan dengan udara luar. Saluran ini lebih sesuai untuk drainase hujan yang terletak di daerah yang mempunyai luas lahan yang cukup.
- Saluran Tertutup; saluran yang konstruksi bagian atasnya tertutup dan saluran ini tidak berhubungan dengan udara luar. Saluran ini digunakan untuk aliran kotor dan air limpasan yang biasanya terletak di bawah badan jalan.
5. Menurut Pola Jaringan Drainase
- Siku; dibuat pada daerah yang mempunyai topografi sedikit lebih tinggi dari elevasi sungai. Sungai sebagai saluran pembuangan akhir berada di tengah kota.
- Paralel; saluran utama terletak sejajar dengan saluran cabang. Dengan saluran cabang (sekunder) yang cukup banyak dan pendek. Apabila terjadi perkembangan kota saluran-saluran tersebut dapat disesuaikan.
- Grid Iron; untuk daerah yang sungainya terletak di pinggir kota, sehingga saluran-saluran cabang dikumpulkan dulu pada saluran pengumpul.
- Alamiah; pola jaringan yang hampir sama dengan pola siku, namun jaringan saluran cabang tidak selalu berbentuk siku terhadap saluran utama.
- Radial; pola jaringan yang mengalirkan air dari sumber air memencar ke berbagai arah, pola ini sangat cocok pada daerah yang berbukit.
- Jaring- Jaring; pola yang mempunyai saluran pembuang yang mengikuti arah jalan raya dan cocok untuk daerah yang topografinya datar.
Pengertian Analisa Hidrologi Dan Kegunaanya
Beberapa Komponen Dalam Analisa Hidrologi
Pengertian Dan Fungsi Drainase Perkotaan